kedubes vietnam di jakarta
Libatkan11 Kedubes, BPJPH Gelar Public Hearing Registrasi Lembaga Halal Luar Negeri. Jakarta (BPJPH) --- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama terus melakukan upaya penguatan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH). Hari ini, BPJPH menggelar Public Hearing terkait Registrasi Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN
NATUNA Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali memimpin penenggelaman kapal asing Vietnam yang tertangkap akibat melakukan illegal fishing di Natuna, Kepulauan Riau, pada Sabtu (11/5/2019).. Sejumlah tujuh kapal berbendera Vietnam dimusnahkan di Natuna, tiga kapal berbendera Malaysia dimusnahkan di Belawan, dan tiga
JAKARTA Kepadatan arus lalu lintas terjadi di Jalan HR Rasuna Said, tepatnya di depan gedung Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, imbas aksi unjuk rasa di sekitar Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jumat (17/6/2022) siang.. Untuk diketahui, aksi penyampaian pendapat itu dilakukan oleh oleh Front Persaudaraan Islam hingga Persaudaraan
JAKARTA(Jatengdaily.com) – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI”) yang merupakan unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“SIG”), menerima kunjungan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Pabrik Narogong, Jawa Barat, belum lama ini. Kunjungan yang bertujuan untuk melihat
App Vay Tiền. Jl. K No. 37, RT. 06 / RW. 04, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, 12790 Lihat di PetaSenin — Jumat 900 - 1700
Jakarta ANTARA - Pihak Kementerian Luar Negeri RI memanggil perwakilan dari Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia untuk menyampaikan protes soal insiden penabrakan KRI Tjiptadi 381 oleh kapal pengawas perikanan Vietnam. "Pagi tadi Kemlu RI telah memanggil perwakilan dari Kedubes Vietnam di Indonesia dan menyampaikan protes Indonesia terhadap kejadian yang terjadi kemarin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir saat ditemui di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin. Sebelumnya, kapal pengawas perikanan Vietnam sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381. Peristiwa pada Sabtu, 27 April 2019 itu terjadi saat KRI Tjiptadi-381 sedang patroli untuk menangkap kapal ikan yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Laut Natuna Utara. Pemerintah Indonesia menyesalkan aksi yang dilakukan oleh kapal pengawas perikanan Vietnam tersebut karena dinilai dapat membahayakan awak kapal Indonesia maupun Vietnam. "Pertama yang perlu saya sampaikan adalah Indonesia sangat menyesalkan kejadian yang terjadi antara kapal dinas perikanan Vietnam dengan KRI Tjiptadi 381 yang terjadi kemarin di perairan antara Indonesia dan Vietnam," ujar Arrmanatha. "Intinya bahwa tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam sangat membahayakan personel, baik dari KRI maupun dari kapal Vietnam itu sendiri," lanjutnya. Selain itu, menurut dia, tindakan penabrakan yang dilakukan oleh kapal pengawas perikanan Vietnam itu melanggar hukum internasional. "Kemlu menunggu laporan lengkap atas kejadian tersebut dari panglima TNI untuk kita jadikan dasar penyelesaian masalah ini dengan Vietnam," ucap Yuni Arisandy SinagaEditor Mohamad Anthoni COPYRIGHT © ANTARA 2019
Michael F. Kleine adalah Pejabat Dinas Luar Negeri karier dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Departemen Luar Negeri AS. Pada Juni 2021, Michael Kleine merampungkan tugasnya sebagai Konsul Jenderal selama tiga tahun di Konsulat Jenderal AS di Melbourne, Australia. Sebelumnya, pernah bertugas di Laos sebagai wakil dubes Misi AS; di Korea Selatan dimana beliau memimpin upaya Kedubes AS di Seoul untuk meratifikasi Kesepakatan Perdagangan Bebas AS-Korea; di Kosovo dimana beliau mendukung pendirian institusi-institusi demokratis setelah perang berakhir; serta di Vietnam dan menjadi salah satu pejabat pertama yang bekerja di Konsulat Jenderal AS di Ho Chi Minh City. Sebelum bergabung dengan korps diplomatik, Wadubes Kleine menjadi pengacara di Washington, Michael Kleine meraih gelar S1 dan sarjana hukum profesional dari Duke University. Ia juga memiliki gelar master dalam bidang strategi keamanan nasional dari National War College di Washington. Di Jakarta, Wadubes Kleine didampingi oleh istrinya, Hiroko, dan dua orang anaknya.
JAKARTA – Pada 6 Juni, Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Y. Kim dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar turut dalam upacara pengguntingan pita meresmikan American Space di Masjid Istiqlal, bermitra dengan Voice of Istiqlal VoIST. American Space yang baru milik Departemen Luar Negeri AS ini adalah yang pertama yang terletak di dalam sebuah masjid. Prakarsa Kedubes AS di Jakarta dan Masjid Istiqlal ini akan mempererat hubungan antara masyarakat Amerika Serikat dan Indonesia. Kedubes AS dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal menandatangani Nota Kesepahaman MoU pada 6 April 2023 untuk memperkokoh kemitraan ini. American Space terbaru ini menambah jumlah fasilitas sejenis di seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah 12. Program-program American Spaces memiliki fokus di lima bidang yaitu pembelajaran dan pelatihan guru Bahasa Inggris; konsultasi pendidikan dan promosi studi di Amerika Serikat; jejaring, proyek dan kegiatan alumni; program kebudayaan dan penjangkauan; dan informasi umum mengenai Amerika Serikat. “Fasilitas American Space di Istiqlal ini terbuka untuk siapa saja dan menjadi sarana bagi warga Muslim maupun non-Muslim di Indonesia yang tertarik untuk berdialog dan bekerja sama” ujar Dubes Kim saat pembukaan. “Ini akan menjadi wadah bagi komunitas lokal berdiskusi masalah global dan nilai-nilai yang dianut bersama antara masyarakat Indonesia dan AS,” tambahnya. “American Space Voice of Istiqlal menjadi sarana memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Imam Besar Nasaruddin Umar. “Kami melihat Istiqlal siap untuk menjadi pusat peradaban Islam, identitas nasional dan simbol kemajuan masyarakat Indonesia yang akan mempromosikan dialog lintas agama dan Islam moderat dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antara Timur dan Barat.” American Space ini menempati ruang yang besar dan fleksibel di dalam perpustakaan masjid dengan koleksi buku dan akses ke sumber informasi penting dan jurnal, dilengkapi dengan komputer, proyektor dan layar yang dapat digunakan masyarakat umum. Fasilitas ini dapat menampung sekitar 40 pengunjung program tatap muka. Kegiatan penjangkauannya akan fokus pada demokrasi, hak asasi manusia, dan keberagaman serta mempromosikan pendidikan dan peningkatan keterampilan untuk pemuda usia 18-35 tahun. Tempat ini juga akan menjadi sarana untuk mempelajari seluk beluk nilai, gagasan, dan budaya Amerika, dan menjadi pusat informasi peluang program pertukaran ke Amerika Serikat. Untuk mengetahui lebih lanjut jaringan American Spaces di Indonesia dan dunia, kunjungi
kedubes vietnam di jakarta